Indonesia Berkomitmen untuk Mengatasi Sampah Plastik Laut
Indonesia akan secara resmi mendeklarasikan komitmennya untuk mengatasi sampah plastik laut pada 23 Februari.
Studi menunjukkan bahwa Indonesia merupakan kontributor sampah plastik laut terbesar kedua di dunia, dengan perkiraan 1,3 juta ton sampah plastik berasal dari kepulauan ini setiap tahunnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, mengatakan pada hari Sabtu bahwa Indonesia termasuk dalam 10 negara yang berkomitmen untuk menangani masalah ini.
“Indonesia mendapat perhatian khusus karena kami adalah salah satu dari 10 negara, termasuk Brasil, yang berkomitmen untuk membersihkan sampah di lautan,” katanya dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Siti menambahkan bahwa pemerintah akan secara resmi mengumumkan komitmen ini pada 23 Februari.
World’s Ocean Summit
Indonesia juga dijadwalkan untuk mempresentasikan rencana aksi nasional dalam World’s Ocean Summit keempat, yang akan berlangsung di Bali dari 22 hingga 24 Februari.
Pada Januari 2016, laporan dari World Economic Forum (WEF) menyimpulkan bahwa, jika tren saat ini berlanjut, jumlah plastik di lautan akan melebihi jumlah ikan berdasarkan berat pada tahun 2050. Sebuah studi sebelumnya oleh APEC memperkirakan bahwa polusi laut menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 1,3 miliar dolar AS. Selain itu, 95% nilai bahan kemasan plastik, senilai 80-120 miliar dolar AS per tahun, hilang dari ekonomi global.
Konferensi Zero Waste to Ocean
Minggu ini, kami akan menghadiri Konferensi Zero Waste to Ocean pada 22 Februari sebagai bagian dari upaya konservasi kami serta tujuan yang kami tetapkan melalui Ceningan Eco Trust dan Proyek Daur Ulang Pulau Ceningan.
80% lapangan pekerjaan di Bali berasal dari industri pariwisata, dan mayoritas wisatawan datang untuk menikmati pantai indah dan alam yang masih asri.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Bali telah kewalahan dengan sampah. Lautan, pantai, terumbu karang, dan sungai kini dipenuhi oleh limbah, dan wisatawan mulai membagikan situasi ini di media sosial serta negara asal mereka.
Semakin banyak turis yang memilih destinasi lain yang lebih bersih. Bali harus segera mengatasi masalah ini, atau berisiko kehilangan industri pariwisatanya dan sumber pendapatan utamanya.
Menanggulangi permasalahan sampah di Bali harus menjadi prioritas utama untuk melindungi industri pariwisata dan mempertahankan lapangan pekerjaan.
Project AWARE – Dive Against Debris
Lautan kita dalam bahaya. Lebih dari 250 juta ton plastik diperkirakan akan mencemari lautan pada tahun 2025. Setiap hari, jumlah sampah yang masuk ke laut terus meningkat secara drastis.
Pelajari bagaimana komunitas penyelam Project AWARE berjuang melawan serangan sampah di lautan.
Perjalanan Tragis Sampah Kita
Bagaimana Anda Bisa Membantu?
Ada banyak program pembersihan dan inisiatif lingkungan di Bali dan provinsi sekitarnya yang bertujuan untuk menjaga kebersihan pulau dan lautan kita.
Bergabunglah dalam aksi bersih pantai dengan Trash Hero
Dukung gerakan PADI AWARE
â™» Ikuti perkembangan inisiatif global untuk perlindungan dan konservasi lingkungan
Setiap tindakan kecil yang kita lakukan berkontribusi besar bagi masa depan lautan dan lingkungan kita!