Saat Anda memulai petualangan menyelam di Kepulauan Nusa, Anda akan menemukan bahwa kami adalah bagian dari komunitas penyelam yang sangat aktif yang berkontribusi pada penelitian kelautan. Penelitian ini sangat penting untuk memahami dan melestarikan dunia bawah laut yang kita cintai.
Dengan mempelajari lebih dalam perilaku dan distribusi spesies laut, kita dapat lebih meningkatkan upaya konservasi. Penelitian ini membantu kita memahami apakah populasi berkembang atau menurun dan tindakan apa yang diperlukan. Misalnya, area mana yang perlu mendapatkan perlindungan ekstra? Di mana dan dalam bentuk apa kegiatan rekreasi bisa dilakukan?


Salah satu penyelam kami bertemu dengan seekor penyu. Bisakah rekreasi berjalan seiring dengan kehidupan laut?
Kabar baiknya adalah sebagai penyelam di Kepulauan Nusa, Anda dapat berkontribusi pada berbagai proyek penelitian tentang makhluk laut favorit kita! Dengan berbagi foto penyelaman Anda, Anda dapat menjadi ilmuwan warga. Apakah Anda suka fotografi bawah air? Kontribusi Anda untuk konservasi laut sangat berharga!
Apa Itu Ilmuwan Warga?
Di zaman sekarang, semakin mudah untuk berbagi informasi dan media. Apakah Anda suka membagikan foto keren penyu kepada teman-teman di Facebook? Tahukah Anda bahwa Anda juga dapat mengirimkannya ke proyek penelitian penyu?
Ilmuwan warga adalah bentuk penelitian ilmiah yang menggunakan data atau pengamatan yang dikumpulkan oleh sukarelawan. Para sukarelawan ini bisa siapa saja yang memiliki akses ke informasi yang relevan dengan studi tersebut. Selain eksperimen yang dikontrol, metode ini memungkinkan para peneliti untuk mengakses lautan informasi yang tidak mungkin dikumpulkan dalam waktu yang sama.


Dari GoPro hingga kamera bawah air profesional: banyak penyelam mengumpulkan data berharga tanpa menyadarinya.
Di Kepulauan Nusa, ada beberapa proyek ilmu warga yang menarik yang membutuhkan bantuan Anda. Siapkan kamera Anda atau lihat kembali foto dari liburan menyelam terakhir Anda – mungkin Anda bisa belajar lebih banyak tentang pari manta yang Anda lihat atau bahkan memberi nama pada seekor penyu!
Proyek Penyu Nusa Penida: Bagikan Foto Anda!
Nusa Penida Turtle Project berfokus pada konservasi penyu di sekitar Kepulauan Nusa. Spesies utama yang diteliti adalah penyu hijau dan penyu sisik.
Berpartisipasi sangat mudah: bagikan foto penyu yang jelas, terutama sisi kepalanya. Foto-foto ini membantu mengidentifikasi penyu secara individu.


Informasi yang diminta saat mengirimkan foto penyu ke Nusa Penida Turtle Project.
Informasi tambahan seperti lokasi penyelaman, kedalaman, dan perilaku yang diamati juga sangat berharga. Ini membantu dalam memahami distribusi dan kebiasaan penyu di sekitar Nusa Penida.
Jika Anda menemukan penyu baru, Anda bisa memberinya nama! Mungkin Anda bahkan akan bertemu dengan salah satu penyu yang telah dinamai menurut anggota tim penyelam kami!


Beberapa penyu telah dinamai sesuai dengan anggota tim kami. Seperti penyu sisik kecil ini yang bernama Gina, dinamai berdasarkan instruktur PADI kami, Georgina.
Manta Matcher: Identifikasi Pari Anda!
Proyek penelitian kelautan lain di Kepulauan Nusa melibatkan pari manta. Seperti penyu, pari juga memiliki ciri khas individu yang dapat membantu mengidentifikasi mereka – tetapi alih-alih kepala, kita melihat pola bintik di perut mereka!
MantaMatcher, yang dikembangkan bersama Marine Megafauna Foundation, adalah basis data global untuk pari manta.


Jika Anda berhasil mengambil foto perut pari manta, gambar Anda dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu tersebut!
Setiap pari memiliki pola bintik unik di perutnya, seperti sidik jari manusia. Setelah foto Anda dikirimkan, seorang peneliti akan memeriksa gambar dan informasi terkait. Kemudian, algoritma MantaMatcher akan membandingkan pola tersebut dengan pari yang sudah ada dalam database.


Area standar untuk identifikasi pari manta.
Jika ditemukan kecocokan, kita dapat mengetahui lebih banyak tentang individu tersebut, misalnya di mana terakhir kali terlihat atau sejauh mana perjalanannya. Jika pari tersebut belum terdaftar, profil baru akan dibuat – dan Anda dapat menerima pembaruan jika pari tersebut ditemukan kembali!


Penelitian terbaru telah meningkatkan pemahaman tentang pergerakan pari manta di sekitar Nusa Penida. Setiap identifikasi membantu dalam upaya konservasi mereka.
Identifikasi Ikan Matahari Bali: Cocokkan Mola Anda!
Beberapa operator selam di Bali dan Kepulauan Nusa saat ini berpartisipasi dalam Studi Musiman Ikan Matahari Bali.
Proyek ini, yang dipimpin oleh Marianne Nyegaard dan manajer proyek Jennifer Han Karmy, bertujuan untuk mencatat penampakan mola sepanjang tahun.


Pertemuan dekat dengan ikan matahari di lokasi penyelaman Sental.
Salah satu temuan utama dari proyek ini adalah bahwa ikan matahari yang ditemukan di Nusa Penida sebenarnya bukan Mola mola, tetapi Mola alexandrini (ikan matahari bongkok).
Sama seperti pari manta dan penyu, ikan matahari juga dapat diidentifikasi secara individu berdasarkan pola di kulitnya.


Ikan matahari dikelilingi oleh banyak penyelam.
Project AWARE: Dive Against Debris
Terakhir, ada cara penting lainnya untuk berkontribusi pada konservasi laut, yaitu dengan bergabung dalam Dive Against Debris.
Program ilmu warga dari Project AWARE ini mendorong penyelam untuk mengambil sampah yang mereka temukan di dalam air.


Peta Dive Against Debris menunjukkan jumlah dan jenis sampah yang telah dikumpulkan oleh penyelam di seluruh dunia.
Setelah mengumpulkan sampah, langkah selanjutnya adalah melaporkan data mengenai sampah yang Anda kumpulkan, termasuk lokasi, jenis bahan, dan jumlahnya. Anda dapat menggunakan aplikasi Dive Against Debris untuk memudahkan pencatatan.


Menggunakan aplikasi Dive Against Debris untuk mencatat sampah yang dikumpulkan selama penyelaman.
Data ini membantu pemerintah dan organisasi lingkungan dalam mengembangkan kebijakan pengelolaan limbah yang lebih baik serta langkah-langkah konkret untuk melindungi laut kita.

