PADI Eco Resort and Top-rated Green Fins Dive Operator

Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login
How to Find Us +62 811 390 7703 Email Us
enfrdeid
PADI Eco Resort and Top-rated Green Fins Dive Operator

Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login
How to Find Us +62 811 390 7703 Email Us
enfrdeid

Selamatkan Terumbu Karang, Kuasai Keterapungan Anda: 5 Tips untuk Penyelam Pemula

Sebagian besar penyelam adalah pecinta lingkungan dan pendukung kuat konservasi laut. Sebagai penyelam, kita telah melihat keindahan luar biasa, kompleksitas, dan pentingnya terumbu karang. Kita telah belajar tentang kehidupan laut dan berbagai cara manusia bergantung pada lautan serta terumbu karang.

Namun, kita juga telah menyaksikan banyak ancaman terhadap ekosistem yang rapuh ini. Hal ini mengkhawatirkan masa depan kita dan sangat menyedihkan bagi mereka yang telah menganggap terumbu karang sebagai rumah kedua mereka.

Wise words from famous marine biologist Sylvia Earle

Kata-kata bijak dari ahli biologi kelautan terkenal Sylvia Earle

 

Dampak Penyelam terhadap Terumbu Karang

Penyelam umumnya tidak berniat merusak terumbu karang – itu sama saja dengan merusak pengalaman menyelam mereka sendiri di masa depan. Namun, kelalaian manusia dapat memiliki konsekuensi besar di bawah air. Banyak penyelam tidak menyadari seberapa sensitifnya terumbu karang. Sentuhan sekecil apa pun dapat menyebabkan stres, infeksi, atau bahkan kematian bagi karang.

Bahaya terbesar adalah karang bisa patah jika penyelam menendangnya dengan sirip atau memegang sesuatu yang rapuh. Karang tumbuh sangat lambat, dan apa yang telah terbentuk selama puluhan atau bahkan ratusan tahun dapat hancur dalam hitungan detik.

Corals are beautiful but fragile. It may take decades or even hundreds of years to recover.

Terumbu karang itu indah tetapi rapuh. Pertumbuhannya bisa memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun.

Menyentuh karang juga bisa meninggalkan jejak zat beracun dari produk yang kita gunakan sehari-hari, yang dapat menyebabkan stres bagi karang.

Selain itu, penyelam yang terlalu dekat dengan dasar laut bisa mengaduk pasir, yang jika mendarat di karang dapat mencekik dan menghambat pertumbuhannya.

Jadi, bagaimana cara menjadi penyelam yang lebih sadar lingkungan?

Sebagai resor selam ramah lingkungan, kami selalu meminta penyelam untuk tidak menyentuh terumbu karang. Dengan mengikuti praktik terbaik Green Fins, kami menekankan pengendalian keterapungan yang baik untuk menghindari menyentuh karang atau mengganggu sedimen.

Namun, bagi penyelam pemula, ini mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Berikut 5 tips untuk meningkatkan keterapungan Anda!

Green Fins best practices

Praktik Terbaik Green Fins untuk penyelam

Menguasai Keterapungan dalam Menyelam: Mudah Dikatakan, Sulit Dilakukan?

Sebagai penyelam, Anda belajar dasar-dasar keterapungan dalam kursus Open Water Diver. Namun, selama beberapa kali penyelaman pertama di laut, Anda mungkin merasa tidak nyaman dan tidak stabil.

Apakah Anda merasa harus mengayuh sirip terus-menerus untuk mempertahankan posisi? Atau merasa perlu berpegangan pada sesuatu saat menghadapi arus atau gelombang?

Tindakan ini biasanya berasal dari kurangnya kontrol keterapungan yang baik.

Namun, jangan khawatir! Keterapungan memerlukan latihan. Anda mungkin pernah melihat divemaster melayang dengan mudah di atas terumbu karang. Tanyakan kepada mereka berapa banyak penyelaman yang telah mereka lakukan dan bagaimana pengalaman mereka saat pertama kali menyelam.

Berikut beberapa tips sederhana dan efektif yang akan membantu Anda meningkatkan keterapungan.

Diver demonstrating perfect buoyancy control

Apakah Anda sudah bisa melayang dengan mudah di atas terumbu saat menyelam?

1. Kurangi Beban Anda

Tidak, Anda tidak perlu berdiet atau berolahraga! Kami berbicara tentang beban di sabuk pemberat Anda.

Salah satu masalah paling umum bagi penyelam pemula adalah membawa terlalu banyak pemberat.

Being overweighted

Banyak penyelam membawa terlalu banyak pemberat, yang justru membuat keterapungan lebih sulit dikuasai.

Ketika Anda terlalu berbeban, Anda harus mengisi BCD lebih banyak untuk tetap terapung netral.

Masalahnya? Saat Anda naik sedikit, udara di dalam BCD mengembang, dan Anda menjadi semakin positif terapung. Akibatnya, Anda naik lebih cepat, dengan risiko naik tak terkendali jika tidak mengeluarkan udara tepat waktu.

BCB Anda bukanlah lift! Jika Anda sering naik turun selama penyelaman, saatnya menyesuaikan pemberat Anda.

Tips: Minta instruktur atau divemaster membantu Anda menyesuaikan pemberat – kemungkinan besar Anda membutuhkan lebih sedikit dari yang Anda kira!

Keep your fins away from the coral and, if conditions allow, float high enough above it

Jaga jarak sirip Anda dari terumbu dan tetap berada di ketinggian yang aman.

2. Kenali Peralatan Anda

Peralatan selam Anda memiliki dampak besar terhadap keterapungan Anda.

✔️ Apakah Anda menyelam dengan wetsuit?
✔️ Apakah wetsuit-nya full body atau shorty?
✔️ Berapa ketebalan wetsuit-nya?

Diving with or without a wetsuit influences the amount of weights you need

Menyelam dengan atau tanpa wetsuit akan mempengaruhi jumlah pemberat yang Anda perlukan.

Wetsuit memiliki daya apung sendiri. Wetsuit yang baru bahkan lebih mengapung! Semakin tebal wetsuit Anda, semakin banyak pemberat yang dibutuhkan.

Faktor lain: tabung baja vs aluminium. Tabung aluminium lebih ringan daripada tabung baja, yang akan mempengaruhi keterapungan Anda, terutama di akhir penyelaman.

3. Gunakan Logbook

Kenapa menggunakan logbook?

Karena logbook membantu Anda memantau kemajuan dan meningkatkan keterapungan lebih cepat!

Use your logbook not only to record how much weights you've used, but write down with what kind of gear you did the dive.

Catat tidak hanya jenis ikan yang Anda lihat, tetapi juga pemberat dan peralatan yang Anda gunakan.

Setelah setiap penyelaman, catat:

Berapa jumlah pemberat yang digunakan?
Jenis peralatan apa yang dipakai?
Suhu air?

Jika Anda hanya menyelam saat liburan, informasi ini akan sangat berguna agar Anda bisa menyesuaikan diri lebih cepat saat menyelam berikutnya.

4. Pertahankan Posisi Horizontal dan Latih Teknik Finning

Banyak penyelam pemula menggunakan tangan saat berenang, tetapi ini tidak diperlukan dalam menyelam!

Use your fins instead of your arms

Gunakan sirip Anda, bukan tangan, untuk bergerak di bawah air.

Penyelam pemula juga sering berada dalam posisi vertikal dan menendang ke bawah, yang:

Meningkatkan risiko menabrak karang
Mendorong Anda naik tanpa sadar

Solusi? Latih posisi horizontal dan sesuaikan teknik finning.

Avoid kicking into the coral

Hindari menendang karang – jaga jarak yang aman dan sesuaikan keterapungan Anda.

5. Ikuti Kursus Peak Performance Buoyancy

Jika Anda ingin benar-benar meningkatkan keterapungan, kursus PADI Peak Performance Buoyancy sangat direkomendasikan!

Dalam kursus ini, Anda akan belajar:

Menentukan jumlah pemberat yang tepat
Mengoptimalkan peralatan untuk keterapungan yang lebih baik
Menghemat udara dan bergerak lebih efisien di dalam air
Mengapung tanpa usaha dalam posisi vertikal atau horizontal

Be an environmentally friendly diver!

Latih keterapungan Anda di kolam sebelum menyelam di laut.

Jadilah Penyelam yang Ramah Lingkungan!

Keterapungan yang baik memungkinkan Anda menikmati penyelaman lebih lama, menghemat udara, dan melindungi terumbu karang.

Selamlah dengan kesadaran lingkungan, terapkan praktik terbaik, dan bantu melestarikan lautan!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 
 
 

Related Posts